Begini Nasib Nokia Setelah Gagal dan Menyerah Jualan HP

Logo baru Nokia ditampilkan di ponsel dengan logo Nokia di layar, terlihat pada ilustrasi foto ini. Pada 26 Februari 2023 di Brussel, Belgia. (Jonathan Raa/NurPhoto via Getty Images)
Foto: Logo baru Nokia ditampilkan di ponsel dengan logo Nokia di layar, terlihat pada ilustrasi foto ini. Pada 26 Februari 2023 di Brussel, Belgia. (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)

Nokia pernah berjaya dan mendominasi industri ponsel. Di era 90-an, HP Nokia bahkan disebut-sebut sebagai ‘HP sejuta umat’ lantara banyak dipakai orang.

Namun, kemuncurlan HP Android dan iPhone membuat Nokia tertekan dan tak mampu bersaing di bisnis smartphone. Merek Nokia sempat mencoba lagi peruntungan di sektor ponsel saat lisensinya dibeli HMD Global pada 2016.

Tak bertahan lama, HMD Global akhirnya memutuskan mengembangkan ponsel sendiri dengan nama mereknya.

Sejatinya, Nokia memang sudah lama tak menggenjot bisnis smartphone dan lebih fokus ke bisnis jaringan.

Dikutip dari Reuters, Jumat (30/8/2024), Nokia juga tengah mengeksplor beragam opsi untuk bisnis jaringannya. Misalnya melakukan divestasi atau menjual semua bisnis jaringan mobile yang bisa bernilai US$ 10 miliar.

Informasi ini mencuat setelah Nokia melaporkan profit operasional kuartal kedua (Q2) 2024 yang merosot 32%. Hal ini disebabkan lemahnya permintaan peralatan kontektivitas 5G.

Pilihan lainnya adalah menggabungkan bisnis dengan pesaing. Salah satu yang tertarik dengan Nokia adalah Samsung.

Raksasa asal Korea Selatan menyatakan minat awal mengakuisisi beberapa aset Nokia. Laporan menyebutkan Samsung ingin mendapatkan skala dalam jaringan akses yang menghubungkan ponsel dengan infrastruktur telekomunikasi.

Pembicaraan dua perusahaan masih dalam tahap awal. Namun tidak ada jaminan kesepakatan bisnis bakal terjadi antara Nokia dengan Samsung, dikutip dari Reuters.

Reuters menuliskan Nokia tidak mengomentari rumor atau spekulasi pasar. Namun perusahaan mengatakan komitmennya pada bisnis jaringan seluler.

“Jaringan seluler adalah aset yang sangat strategis bagi Nokia dan pelanggannya,” ucap Nokia.

Sebelumnya, perusahaan asal Finlandia dilaporkan bekerja sama dengan Axiom Space. Tujuannya menyematkan kemampuan 4G LTE pada pakaian antariksa generasi berikutnya.

Pakaian itu rencananya bakal digunakan pada misis Artemis III NASA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*