
Kembangkan Infrastruktur, Gas dan BBM di RI Tak Lagi Tersendat
Pemerintah mengembangkan infrastruktur gas bumi dan bahan bakar minyak (BBM). Hal ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama pemanfaatan dan pengembangan infrastruktur gas bumi dan BBM antara PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dan PT Pelindo Multi Terminal (SPMT).
Kolaborasi ini menandai langkah konkret sinergi antar BUMN dalam mendukung kemandirian energi, transisi energi dan efisiensi logistik energi primer di Tanah Air. Direktur Utama PLN EPI Rakhmad Dewanto mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam memperkuat rantai pasok energi primer, khususnya pengembangan infrastruktur gas untuk mendukung pasokan gas bagi pembangkit-pembangkit PLN di berbagai wilayah Indonesia.
Sesuai RUPTL 2025-2034, PLN EPI melanjutkan pengembangan pembangunan infrastruktur midstream gas/LNG di seluruh Indonesia baik untuk mengkonversi BBM dengan gas alam cair/Liquefied Natural Gas (LNG) maupun untuk pembangkit-pembangkit gas baru dalam mendukung pembangkit-pembangkit renewable.
“Dalam pengembangan infrastruktur midstream LNG ini dibutuhkan integrasi dengan beberapa infrastruktur ke pelabuhan yang telah ada untuk mempercepat dan memberikan efisiensi,” ujar Rakhmad di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Rakhmad menegaskan bahwa keterlibatan Pelindo Multi Terminal sebagai mitra strategis merupakan langkah yang selaras dengan semangat sinergi BUMN. SPMT memiliki jaringan pelabuhan dan infrastruktur yang berpotensi untuk mendukung pengembangan infrastruktur gas/LNG yang saat ini dikembangkan oleh PLN EPI.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat delivery project sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi dan membuka peluang pengembangan bisnis baru berbasis energi bersih dan efisien,” tambah Direktur Gas dan BBM PLN EPI Erma Melina Sarahwati.