
Arsip foto – Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Jumat (23/8), mengumumkan paket bantuan militer baru kepada Ukraina. Bantuan senilai 125 juta dolar AS itu mencakup rudal pertahanan udara, perangkat anti-drone, serta rudal dan amunisi anti-tank. ANTARA/Anadolu/PY.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu akhirnya mengizinkan Ukraina menggunakan sistem rudal taktis jarak jauh ATACMS buatan AS untuk “serangan terbatas” di dalam teritori Rusia.
Perubahan besar dalam kebijakan Biden ini diputuskan menyusul pengerahan tentara Korea Utara untuk menyokong upaya perang Rusia, demikian menurut The Washington Post mengutip dua sumber pejabat AS.
Seorang pejabat senior AS mengatakan, strategi tersebut bertujuan untuk membatasi keterlibatan lebih dalam pasukan Korea Utara dalam serangan Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak Februari 2022.
Sebelumnya, Washington DC menolak sistem rudal ATACMS digunakan Ukraina ditembakkan ke teritori Rusia karena khawatir atas kemungkinan balasan dari Kremlin.
Rudal yang memiliki jangkauan serang 300 kilometer dan dipandu sistem GPS tersebut memiliki daya tembak yang signifikan. Masih belum diketahui respons Kremlin atas keputusan Presiden Biden itu.
Keputusan Biden ini menandai pergeseran penting dalam kebijakan AS di tengah meningkatnya kompleksitas di konflik Ukraina, serta terjadi dua bulan menjelang berakhirnya masa jabatnya.
Calon penerusnya di Gedung Putih, Donald Trump, mengisyaratkan akan memangkas bantuan militer untuk Ukraina yang berpotensi melemahkan saat menghadapi Rusia.